Life is begin !!


Sejauh ini, pengalaman saya yang hanya mendengarkan tanpa pernah bisa berbuat untuk mencurahkan segala pengalaman yang pantas untuk dibagikan kepada orang terdekat. Kali ini, ijinkan saya untuk menceritakan pengalaman saya yang selama hidup saya ini pengalaman yang rumit sekali dan saya harap yang baca bisa memahaminya. Atau bisa saja tulisan ini di tujukan untuk seseorang supaya dia tau pengalaman ini,, (rahasia si penulisnya hihihihi).

Buat saya pribadi, kehidupan yang sesungguhnya bukan di mulai ketika umur kita sudah memasuki 17 tahun. Memahami makna kehidupan bukan ketika kita sudah memiliki KTP atau SIM. Tapi di umur 17 tahun adalah masa dimana kita belajar untuk mempunyai pola pikir yang dewasa, perilaku yang pantas dan membuang sifat childish menuju dewasa. Kehidupan yang sesungguhnya dimulai ketika kita sudah memasuki umur 20 tahun. Kalau dibayangkan, seperti kita ikutan lomba lari yang berdiri dari Start sampai Finish. Nah,, ketika kita sudah memasuki umur 20 tahun posisi kita sedang berada di Start. Lalu kapan sampai Finishnya ??.... Sampai semua bucked list yang kalian tulis semua tercapai dan bingung mau berbuat apa karena semuanya sudah di lakukan dan tercapai semuanya. Waww...itu impian ya semuanya bisa goals.

Nyatanya, di umur saya yang ke 17 tahun saya merasa semua biasa saja. Pola pikir saya yang masih di bilang terlalu polos dan mulus banget, bahkan tingkah laku saya pun seperti diri saya yang kembali ke masa SMP. Semua masih sama dan belum berubah. Rencana-rencana kedepannya belum tersusun. Masih bingung apa yang akan di lakukan kedepannya. Beda dengan saya ketika berumur 20 tahun. Seakan semua orang di rumah beranggapan saya sudah harus tau sisilan keluarga, memberikan pendapat ketika kumpul keluarga bahkan sampai harus menemani urusan keluarga besar. Selain tentang keluarga, urusan pertemanan pun saya sudah bisa memahami mana teman yang patut kita perjuangin dan mana teman yang patut kita kunjungi hanya beberapa waktu saja (seperlunya saja kalau memang dia sedang membutuhkan saya, karena saya sudah terbiasa di kunjungi sama teman jika memang ada perlunya saja. Seperti curhat sampai larut malam misalnya namun ketika dia merasa dia tidak memiliki masalah saya tak di anggap sebagai temannya di masa bahagianya). Bahkan soal hati, lebih sulit untuk jatuh cinta. Fokus sama apa yang sedang di kerjakan. Bahkan bisa di bilang terlalu cuek dan kurang sedikit sadar terhadap di sekeliling yang ternyata sudah menyimpan rasa sayang cukup lama. Dan dunia kerja sudah masuk dalam kehidupan saya di umur 20 tahun ketika harus memfokuskan pendidikan D3 saya yang sampai sekarang masih nge-gantung (but on my way to finish it).

Memasuki umur 20 tahun, buat saya sedikit berpikir lebih dalam. Apa yang seharusnya sudah menjadi prioritas untuk di kerjakan, menyelesaikan beberapa masalah, lebih merencanakan semua dalam title “To Do List” (walau akhirnya yang sudah di list tidak menjadi do, tapi beberapa sudah bisa saya lakukan dengan peluang yang tepat pada waktunya).

Selamat menikmati kehidupan yang sebenarnya sudah kita rasakan setelah kita keluar dari rahim ibu kita. Namun, kerasnya kehidupan yang sebenarnya akan kamu lalu setelah umur mu sudah memasuki 20 tahun. Jangan berbangga jika kamu akan memasuki umur 17 tahun. Percayalah, di umur 17 tahun kamu masih bisa merasakan kembali dirimu di masa SD, SMP bahkan waktu awal kamu masuk SMA tapi tidak dengan kamu yang akan memasuki umur 20 tahun. Silahkan menikmati dan kamu pahami.
Lakukan apa yang memang sudah dalam “list of life”  kamu dan sudah kamu pikirkan baik buruknya. Penting. Supaya yang kamu rasakan itu kebahagiaan menikmati kehidupan yang kamu rencanakan bukan menyesal dengan kehidupan yang sudah kamu rencanakan dan lewati.


Jalani kebahagiaan, rintangan dan  kesedihan di kehidupan mu, enjoy it !!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Macam-macam Feedback dan Contoh Feedback Dalam Film “The Admiral Roaring Currents”

Selamat Bertambah Usia

Lava Cakes